komunikasulut.com – Badan pengurus Kelompok (BPKel) Oi Hidup Manado kembali menunjukkan aksinya. Kali ini, dengan menggelar Lomba angkat sampah di sepanjang Bolivard Manado. Tepatnya, Sindulang dua hingga Karangria Manado, Minggu (2/10/2022).
Sebanyak 12 Organisasi, dengan 13 tim terbentuk telah mengikuti perlombaan tersebut. Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Panitia pelaksana lomba angkat sampah, Tari Amiri. “Sebanyak 12 organisasi yang mendaftarkan ke panitia, ada yang mendaftarkan satu tim per organ, adapula 2 tim per organ, yang terdaftar semuanya sebanyak 13 tim.”
“Perlu diketahui, pada lomba angkat sampah ini, ada beberapa kategori penilaiannya, yaitu ketepatan waktu, kerapian, kekompakan, dan berat sampah,” ungkapnya.
Selanjutnya, panitia menyediakan 6 karung berukuran 25 KG kepada setiap peserta. Kemudian, dari 6 karung ini dibagi menjadi 2, dimana 3 karung untuk sampah bisa didaur ulang, seperti botol dan gelas plastik bening, khusus semua jenis, sedangkan 3 karung sisanya untuk sampah yang tidak bisa didaur ulang.
“Pembagian ini memiliki tujuannya, dimana sampah yang bisa didaur ulang ini akan dikasih kepada masyarakat, yang menjadikan sampah plastik bagian dari ekonominya. Sedangkan, sampah yang tidak bisa didaur ulang ini, dibawah langsung ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sumompo Manado,” jelasnya.
Selain membantu ekonomi masyarakat, tentunya kegiatan ini bisa menjaga dan melestarikan lingkungan, agar tetap asri.
Dikesempatan yang sama, Ketua BPKel Oi Hidup Manado, Sofyan Ali menyebut kegiatan lomba angkat sampah ini, tujuannya menjalin Silaturahmi antar organisasi dan anggotanya. “Siapa yang juara dalam perlombaan ini, itu hanyalah bonus. Inti, dari kegiatan ini adalah persaudaraan yang harus dijaga, kemudian mengajak kaum muda untuk terlibat menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar,” tuturnya.
“Untuk itu, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah berperan penting dalam menyukseskan penyelenggaran Lomba angkat sampah ini, baik itu anggota BPkel Oi Hidup Manado, Polresta Manado, DLH Kota Manado, Kelurahan Sindulang Dua, BPK Oi Manado, dan BPKel Oi Se-Kota Manado, owner Kafe Revolusi, serta 12 organisasi yang terlibat dalam perlombaan pada hari ini,” cetus Ali.
Sesuai ketentuan, yang mendapatkan nilai tertinggi akan menjuarai perlombaan angkat sampah ini, dan panitia memberikannya kepada Gumpala, KPPA Tarantula Adventure, dan BPKel Oi Rimba Manado sebagai juaranya. “Selamat buat Gumpala yang mendapatkan juara 1, begitupun dengan KPPA Tarantula Adventure mendapatkan juara 2, serta BPKel Oi Rimba Manado mendapatkan juara 3. Sekali lagi, banyak selamat,” terangnya.
“Sampah yang peserta kumpulkan tadi sebanyak 80 karung, 40 bisa didaur ulang, sedangkan 40 sisanya tidak bisa didaur,” tambahnya.
Sedangkan salah satu peserta Lomba Angkat Sampah, Sry N. Umar dari KPPA Tarantula Adventure menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan BPKel Oi Hidup Manado sangat baik. “Menurut saya, kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian dan partisipasi dari berbagai organisasi pecinta alam, dalam menjaga lingkungan pesisir pantai untuk menciptakan lingkungan yang bersih, dan lewat kegiatan tadi bisa menjaga kebersamaan sesama pecinta alam,” ucapnya.
Melihat aksi BPKel Oi Hidup Manado ini, direspon baik Pemerintah Kota Manado. Kali ini, datangnya dari Kepala Seksi Penanganan dan Pengurangan sampah DLH Kota Manado, Lieke Kembuan. “Aksi ini kiranya menjadi ajang dalam berkontribusi menangani sampah dan mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.”
“Giat ini ke depan kiranya mampu menggerakkan dan membangkitkan kesadaran masyarakat Kota Manado untuk mau berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan memilah sampah dari rumah dan minim sampah dari diri sendiri,” pungkasnya.
Diketahui organisasi yang mengikuti perlombaan angkat sampah, diantaranya Gumpala, Torang Slankers Manado, KPAB Lilarung ADV, Simpatisan Alam Indonesia, Karang Taruna Tiwoho, Mapala Chiroptera, KPA Manguni Konservasi, KPPA Tarantula Adventure, BPKel Oi Rimba Manado, Mesombang, KPAB Amberley Adventure, KPAB Aligator. (*)