KOMUNIKASULUT.COM – Bencana alam yang menimpa Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) beberapa waktu lalu, sejenak menyita perhatian dan empati masyarakat Sulawesi Utara.
Pasalnya, imbas yang ditimbulkan banjir bandang di sejumlah wilayah, kerusakannya tidak main-main. Mulai dari putusnya akses jalan, porak-porandanya puluhan rumah masyarakat, sampai hanyutnya seorang warga diterjang arus sungai.
Salah satu daerah terparah adalah Desa Pangu Raya dan Wioi Raya di Kecamatan Ratahan Timur. Ini meluas sampai Kelurahan Lowu Dua dan Nataan di Kecamatan Ratahan.
Bantuan dari pemerintah, swasta, hingga perorangan yang berasal dari 15 kabupaten/kota di Sulut pun mulai mengalir ke lokasi bencana. Namun begitu, penyalurannya harus dilakukan secara cepat dengan mempertimbangkan ketepatan penerima bantuan. Karena para korban bencana sudah pasti sangat membutuhkannya. Apalagi keadaan diperparah dengan kondisi pandemi Covid-19.
Ini sebagaimana diharapkan Mineshia Lesawengen, mahasiswi semester akhir di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
“Sebagai Mahasiswa Pemerintahan, saya berharap agar Pemerintah yang ada di Mitra maupun di Provinsi Sulut dapat aktif dan responsif dengan keadaan saat ini,” lugasnya di sela-sela kegiatan penggalangan dana, yang digelar Aliansi Ormawa Fispol, Selasa (21/9/2021).
“Masyarakat saat ini membutuhkan bantuan secepatnya dari pemerintah, dalam bentuk apapun itu. Jadi langsunglah datang melihat masyarakat,” tandas Ketua Himpunan Mahasiwa Jurusan Ilmu Pemerintahan tersebut.
Neshia juga mengajak seluruh civitas akademika Sulut untuk satu pergerakan dalam membantu korban bencana di Mitra. Ia sendiri sudah memulainya bersama Himaju Pemerintahan dan Aliansi Ormawa Fispol.
“Mari rekan-rekan organisasi mahasiswa, kita bantu saudara-saudari kita yang ada di Mitra. Mari sama-sama punya kesadaran untuk bergotong-royong dan sepenanggungan dengan mereka. Karena bencana mereka adalah bencana kita juga,” terang Neshia.
“Kita bisa membantu mereka dalam berbagai bentuk dan variasi apapun itu. Setidaknya ada pemberian diri dari kita, untuk meringankan rasa sakit dan dampak bencana yang mereka alami,” tutupnya.
Peliput: Irzan/Arian