KOMUNIKASULUT.COM – Pemerintah Kota Manado mengadakan apel kerja perdana di masa kepemimpinan Andrei Angouw dan Richard Sualang, sebagai Walikota dan Wakil Walikota Manado periode 2021-2024, Senin (17/5/2021).
Kegiatan dilaksanakan pasca libur nasional, dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1442 Hirjiah dan kenaikan Isa Al-Masih. Kegiatan berangsung di ruangan serbaguna kantor walikota, dengan diikuti para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL).
Di kesempatan itu, Walikota Manado berperan sebagai pembina upacara. Dalam sambutannya, Angouw meminta seluruh pejabat Pemkot Manado mengutamakan kepentingan masyarakat dalam segala hal. Jangan ada yang melayani diri sendiri atau segelintir pihak.
“Fokus kita adalah melayani masyarakat. Bukan untuk melayani diri sendiri, melayani saya atau Pak Wakil Walikota Manado, bukan juga Pak Sekretatis Kota Manado. Jangan para Kabid mendahulukan kepentingan Kadis atau Esalon 4 melayani Esalon 3 terlebih dahulu. Bukan seperti itu,” tekannnya.
“Piramida pemerintahan itu harus terbalik. Saya, Pak Wakil Walikota, dan Pak Sekretaris Kota Manado yang harus terlebih dahulu mendukung rekan-rekan sekalian dalam melaksanakan tugas. Baru para Esalon 2 yang mendukung Esalon 3, lalu Esalon 3 mendukung para pelaksana untuk berhadapan dengan masyarakat. Ini supaya kita bisa melayani mereka sebagaimana mestinya,” tambah Walikota Manado.
Angouw mengingatkan semuanya, bahwa jabatan yang mereka duduki adalah amanah rakyat. Ini satu paket dengan pendapatan dan tunjangan yang diterima. Sehingga, Pemkot Manado harus mampu membalas masyarakat dengan kinerja yang optimal.
“Saya berharap kita bisa melayani masyarakat secara maksimal. Karena kita ini digaji oleh masyarakat. Seluruh ASN, THL, saya dan Pak Richard digaji oleh masyarakat Kota Manado. Jadi kita harus kembalikan itu dengan pelayanan yang sebaik-baiknya,” ungkapnya.
“Kedepannya kita semua harus fokus. Fokus pada tujuan untuk mewujudkan Manado yang maju dan sejahtera. Dei mencapai visi itu, kita perlu tolak ukur kinerja. Nanti kita akan menentukan tolak ukur pelayanan masyarakat di setiap SKPD,” jelas mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara itu.
Kerja-kerja eksekutif akan dibuat efektif dan efisien oleh Angouw. Ini dalam rangka menyesuaikan sumber daya yang ada dengan pembangunan yang akan dilakukan. Supaya anggaran yang digunakan betul-betul berdampak signifikan untuk kemaslahatan orang banyak.
“Kita juga harus membangun. Untuk itu kita harus efisien, karena sumber daya kita terbatas. Efisiensi harus menjadi mindset kita. Ini bukan untuk diri kita sendiri. Ini supaya kita bisa menganggarkan dana yang cukup untuk pembangunan, sehingga kita bisa mengembalikan kepada rakyat secara maksimal,” jelasnya.
“Jadi, karena semua program pemerintah dibiayai oleh uang rakyat, maka realisasinya harus ditujukan untuk kepentingan masyarakat juga. Saya berharap semua SKPD bisa berkoordinasi dengan baik soal itu. Komunikasi harus lancar dan bersinergi,” tandas orang nomor 1 di Manado tersebut.
Peliput: Rezky Kumaat