KOMUNIKASULUT.COM – Pemerintah Kota Manado melakukan kunjungan maraton di beberapa lokasi strategis, yang sedang menjadi fokus kerja mereka, Selasa (27/7/2021).
Ini dimulai dari Perumahan Relokasi Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken Darat; lalu ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) “Mamitarang” Ilo-Ilo; Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo; dan berakhir di Kantor Badan Latihan Ketenagakerjaan (BLK) Manado.
Di Pandu, Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang menjaring aspirasi warga yang bermukim disana. Beberapa masalah pun ditemukan.
“Kami warga hanya bergantung pada PDAM dan sumur bor untuk memenuhi pasokan air. Itupun sering tidak menyala. Pernah ada hampir satu minggu kami tidak ada air,” ungkap salah satu masyarakat yang ditemui awak media, di sela-sela kunjungan AARS.
“Saat air menyala kami harus menghemat. Supaya kami tidak kehabisan saat air tidak menyala. Kami juga menampung air hujan, jika perlu pasokan air lebih,” tambah seroang ibu yang berdomisili disana.
Air tidak hanya menjadi masalah utama warga. Berdasarkan hasil diskusi AARS dengan beberapa masyarakat di depan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) “Gunung Hermon,” ada juga soal listrik, keamanan, akses jalan, dan transportasi yang terbatas di wilayah tersebut.
“Ada jalan yang belum tersambung disini Pak. Transportasi umum juga tidak bisa diakses kebanyakan warga. Lalu masalah keamanan. Masih sering terjadi pencurian di rumah-rumah disini. Sering mereka datang pakai mobil dari luar. Mohon bantuannya Pak Wali dan Pak Wawali,” rangkum masyarakat.
Masalah tersebut langsung ditampung AARS untuk disolusikan. Masyarakat pun berterima kasih atas kedatangan jajaran Pemkot Manado di tempat mereka.
AARS ditemani anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado, Jean Sumilat dan Jimmy Gosal pada kesempatan itu. Hadir juga Asisten 1 Pemkot Manado, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, Camat Bunaken Darat, dan Lurah Pandu.
Peliput: Rezky Kumaat