KOMUNIKASULUT.COM – Program Vaksin Hebat Pemerintah Kota Manado sudah berlangsung sebelas hari, sejak dilaunching 31 Mei 2021.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, Pemkot gencar melakukan sosialisasi. Baik secara langsung di lapangan maupun melalui media daring. Ini yang dilakukan Walikota Manado, Andrei Angouw bersama Tim Multimedia Jemaat GMIM “Yesus Memberkati” Citraland (GYMC), Jumat (11/6/2021).
Sosialisasi dikemas dalam bentuk talkshow, melalui program GYMC Talks yang berlangsung di Kantor Walikota. Temanya adalah “Peran Warga GMIM dalam Menyukseskan Vaksinasi Hebat di Kota Manado.”
Di kesempatan itu, Walikota memaparkan landasan utama dari program ini. “Program ini adalah program nasional yang akan dituntaskan di Kota Manado, oleh Pemerintah Kota Manado lewat Program Vaksinasi Hebat berdasarkan sistem dan kiat-kiat yang sedang dilakukan, di tengah-tengah masyarakat Manado sekarang,” bukanya.
Durasi program ini sampai akhir tahun 2021, tepatnya bulan Oktober. Pemkot Manado menargetkan sudah bisa mengcover 350 ribu masyarakatnya.
“Vaksinasi ini ditargetkan tuntas pada Bulan Oktober, ketika 350 ribuan warga Manado sudah tervaksinasi. Target per hari bisa 2000 sampai 4000, yang tersebar di beberapa titik tempat vaksinasi. Ini agar semua yang berumur 18 tahun ke atas dapat divaksinasi. Sampai saat ini masih ada 250 ribu orang yang masih akan dituntaskan vaksinasinya,” beber Andrei.
Pemkot Manado tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Demi mensukseskan capaian tersebut, peran masyarakat dan seluruh stakeholder sangat dibutuhkan. Ini yang diharapkan Walikota kepada rakyatnya, di wilayah-wilayah yang sudah mulai vaksinasi.
“Puskesmas dan kantor kecamatan merupakat tempat-tempat untuk vaksinasi. Ini juga akan dilakukan di tempat-tempat ibadah, agar bisa dijangkau lebih luas. Kami berharap agar ada sosialisasi kepada masyarakat, termasuk adanya sosialisasi yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh agama,” himbau Andrei.
Karena menurutnya, faktor utama yang sampai saat ini menghambat kelancaran vaksinasi adalah kesadaran masyarakat terhadap dampak positif dari program tersebut. “Kendala di lapangan masih sebatas kesadaran masyarakat untuk mau divaksinasi. Ini harus disadarkan dan perlu ada sosialisasi secara meluas kepada masyarakat,” ungkapnya.
Talkshow dipandu dipandu oleh Friko Poli, yang merupakan salah satu wartawan senior di Manado. Protokol kesehatan diberlakukan ketat dalam proses diskusi. (**)