Pendeta Raintama Terima Penghargaan OASE-KIM di Bidang Sosial Budaya

komunikasulut.com – Pemerintah Kotamobagu (Pemkot) melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kotamobagu Virgina Olii SE menghadiri peringatan Hari Kartini tingkat Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2022.

Kegiatan yang digelar di Ruang Mapalus Kantor Gubernur Sulut tersebut, dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada perempuan berjasa dan berprestasi bidang sosial budaya (Sosbud) oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM).

Piagam penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tersebut, diserahkan Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Steven Kandouw kepada sejumlah penerima dari berbagai Kabupaten/Kota se Sulawesi Utara.

“Untuk Kota Kotamobagu, penghargaan diberikan kepada Ibu Pdt Christina Noula Raintama – Pangulimang,” ujar Kepala DP3A Kotamobagu Virgina Olii, yang turut mendampingi dalam penyerahan penghargaan.

Olii mengatakan, berharap dengan adanya reward tersebut, bisa memotivasi perempuan – perempuan lain untuk lebih meningkatkan prestasi di segala bidang.

“Dengan adanya pemberian penghargaan ini diharapkan bisa memberikan motivasi kepada perempuan – perempuan di Kota Kotamobagu untuk lebih meningkatkan prestasi dalam segala bidang seperti yang telah dirintis oleh R. A. Kartini. Kartini tangguh untuk Kota Kotamobagu maju,”ujarnya.

Pdt Christina Noula Raintama – Pangulimang sendiri terpilih sebagai penerima penghargaan berkat jasa dan prestasinya pada berbagai kegiatan di bidang sosial budaya.

“Kegiatan saya dalam bidang sosial budaya masuk dalam tim DP3A Kota Kotamobagu, bersama melaksanakan pencegahan pernikahan dini, penggunaan narkoba, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan perdagangan orang dalam bentuk sosialisasi, penyuluhan dan bimbingan rohani,” ungkap Christina yang akrab disapa Pdt Raintama.

Selain itu, tokoh perempuan yang pernah menjabat Ketua Sinode GMIBM tersebut, juga dikenal aktif dalam memberikan pembinaan, tentang pencegahan pernikahan dini, narkoba, KDRT dan perdagangan orang pada organisasi keagamaan gereja seperti persekutuan Pria Kaum Bapa, Wanita Kaum Ibu, Pemuda, Remaja dan Anak Sekolah Minggu di tingkat Jemaat, Wilayah, Sinode se Bolaang Mongondow Raya.

Dirinya juga dipercayakan sebagai narasumber tetap pada kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Organisasi Perempuan Berpendidikan Theologi Indonesia dengan materi seputar KDRT sekaligus terlibat dan aktif dalam kegiatan trauma healing jika terjadi bencana di Bolaang Mongondow Raya termasuk Kota Kotamobagu didalamnya.

“Saya juga selaku pengurus Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama di Provinsi Sulawesi Utara. Saat ini saya selaku tokoh perempuan dipercayakan sebagai Ketua Yayasan Kesehatan Monompia GMIBM Kotamobagu,”ungkapnya.

Peliput: Vicky Tegela