KEMEGAHAN dan Kemeriahan Festival Bung Karno Manado (FBKM) 2022 menyisakan sebuah kisah-kisah menarik dari belakang layar.
Secara umum, kesuskesan dari pelaksanaan FBKM 2022 merupakan hasil kerja sama seluruh panitia yang ada, dengan berlandaskan pada Prinsip Gotong Royong sebagai dasar utama dalam bekerja.
Namun, dibalik kesuksesan itu, ada hal menarik yang patut menjadi perhatian, yakni sosok perempuan yang turut berperan dalam menangani rentetan acara FBKM 2022. Salah satunya adalah Astrid Kumentas selaku Creative Production FBKM 2022, dan juga Staf Khusus Wali Kota Manado.
Sebagai yang bertanggung jawab terhadap konsep acara dan mengatur tata urutan acara dan performer, tentunya bukanlah hal yang mudah. Karena diperlukan ide-ide, imajinasi dan kreatifitas, agar acara yang disajikan akan mencapai klimaks yang baik.
Apalagi, kegiatan kali ini bukan hanya sekedar kegiatan biasa saja, ada tingkat kesulitan tersendiri, yaitu, bagaiamana spirit dan ajaran Bung Karno dapat diketahui dan diresapi oleh pengunjung.
Ini terlihat dari kemasan acara yang memadukan keberagaman budaya yang ada di Kota di Manado sesuai dengan perkembangan zaman sehingga masih relevan ditampilkan kepada masyarakat.
Mulai dari musik tradisional, seperti kolintang, tetengkoren,elektronik dance, fashion show kain edgy ala gen-z berpadu apik dalam pagelaran seni yang dilakonkan oleh Sanggar SMEK Vox Manado – SMKN 4 Manado dan Dewan Kesenian Kota Manado.
Semua itu dipadukan dalam spirit Bung Karno melalui maha karyanya berupa Dedication of Life, puisi “Aku Melihat Indonesia” dan pidato 17 Agustus 1964 yang bertajuk “Vivere Pericoloso” yang dikemas melalui lantunan musik.
Rangkaian acara ini mendapat pujian bukan hanya dari warga kota Manado saja, terlebih dari itu, Warga Negara Asing pun turut mengagumi kegiatan Festival Bung Karno Manado 2022. “Very well organized,”tutur Reinhard wisatawan dari Belanda.
Begitu pun dengan beberapa pengunjung yang ada sangat mengagumi pelaksanaan FBKM 2022, karena menyajikan acara yang entertaining namun sangat informatif dan edukatif.
“Semoga festival ini (FBKM – red) menjadi kegiatan tahunan Pemkot Manado,” harap Olla warga Teling Atas Manado.
Ini menunjukkan bahwa perempuan pun memiliki peran yang sangat strategis dalam setiap kegiatan-kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat, melalui ide dan kreatifitasnya. (*)
