komuniksulut.com – SDN 2 Poyowa Besar kecamatan Kotamobagu Selatan, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan berhasil meraih Piala Adiwiyata Mandiri, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan pada Rabu, 2 Oktober 2024, di Gedung Manggala Wana Bhakti Kementerian LHK oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong.
Turut hadir dalam acara tersebut, Staf Ahli Bidang Regulasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Ibu Nur Syarifah, yang mendampingi penyerahan penghargaan.
Dalam ajang tersebut, sebanyak 205 sekolah berhasil meraih Piala Adiwiyata Mandiri, sementara 512 sekolah lainnya mendapatkan Piagam Adiwiyata Nasional. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap sekolah-sekolah yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dan menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam kegiatan belajar mengajar.
Untuk wilayah Sulawesi Utara, terdapat dua sekolah yang berhasil meraih penghargaan, yaitu SDN 2 Poyowa Besar yang mendapatkan Piala Adiwiyata Mandiri, dan SMP Negeri 4 Bitung yang menerima Piagam Adiwiyata Nasional. Bagi SDN 2 Poyowa Besar, penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi mereka dalam mengimplementasikan pendidikan lingkungan secara berkelanjutan. Kepala Sekolah SDN 2 Poyowa Besar, Fariaty Dadu, menerima langsung penghargaan ini, didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotamobagu, dan Kepala Dinas Pendidikan Kotamobagu.
Piala Adiwiyata Mandiri merupakan penghargaan tertinggi bagi sekolah yang tidak hanya peduli terhadap lingkungan, tetapi juga mampu menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain. Penghargaan ini mengakui upaya keras yang telah dilakukan oleh SDN 2 Poyowa Besar dalam mempromosikan dan menerapkan pendidikan lingkungan di sekolah mereka.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotamobagu, Aldjufri Ngandu mengatakan, dengan penghargaan ini, SDN 2 Poyowa Besar diakui sebagai salah satu sekolah yang mampu mendidik siswa-siswanya agar lebih peduli terhadap lingkungan, serta berkontribusi aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilannya, selain mendapatkan Piala Adiwiyata Mandiri, SDN 2 Poyowa Besar juga dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata Terbaik Nasional dan memperoleh bonus berupa sepeda lipat,”ujarnya.
Aljufri mengatakan, penghargaan ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah, guru, siswa, serta masyarakat di Kotamobagu. Selain itu, ini juga memberikan dorongan bagi sekolah-sekolah lain di daerah tersebut untuk mengikuti jejak SDN 2 Poyowa Besar dalam meraih prestasi di tingkat nasional.
Prestasi yang diraih oleh SDN 2 Poyowa Besar ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain di Kotamobagu. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotamobagu, Aldjufri Ngandu, menyatakan bahwa prestasi ini harus dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kotamobagu untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam hal penerapan pendidikan lingkungan.
“Harapan kami, dengan adanya penghargaan ini, sekolah-sekolah lain di Kotamobagu dapat termotivasi untuk meraih prestasi serupa di tingkat nasional. Selain itu, SDN 2 Poyowa Besar harus siap menjadi sekolah rujukan bagi sekolah-sekolah lain yang ingin mengembangkan program Adiwiyata,”ungkapnya.
Sebagai sekolah rujukan, SDN 2 Poyowa Besar akan memainkan peran penting dalam memberikan pendampingan dan bimbingan kepada sekolah-sekolah lain yang berminat untuk mengikuti program Adiwiyata. Hal ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam memperluas jaringan sekolah peduli lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan di kalangan siswa, guru, serta masyarakat.
Program Adiwiyata merupakan program yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini bertujuan untuk menciptakan sekolah-sekolah yang peduli terhadap kelestarian lingkungan, dengan mengintegrasikan pendidikan lingkungan dalam setiap aspek kegiatan belajar mengajar.
Sekolah-sekolah yang mengikuti program ini diharapkan mampu membangun budaya peduli lingkungan di kalangan siswa, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, baik di sekolah maupun di masyarakat luas. Selain itu, program ini juga mendorong partisipasi aktif seluruh warga sekolah, termasuk guru, siswa, dan orang tua, dalam upaya menjaga kebersihan, keindahan, dan kelestarian lingkungan.
Dalam konteks ini, SDN 2 Poyowa Besar telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjalankan program Adiwiyata. Dengan berbagai inisiatif dan program yang berfokus pada pelestarian lingkungan, sekolah ini berhasil menciptakan lingkungan belajar yang sehat, nyaman, dan ramah lingkungan. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor utama di balik kesuksesan SDN 2 Poyowa Besar dalam meraih Piala Adiwiyata Mandiri.
Peliput: Vicky Tegela