KOMUNIKASULUT.COM – Pemerintah Kota Manado sedang mencari solusi terbaik untuk memulihkan roda perekonomian, tanpa menambah klaster penularan Covid-19.
Ini dibahas Walikota dan Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang dalam rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19, Kamis (27/5/2021).
“Tempat-tempat hiburan bisa dilonggarkan, tapi harus prokes dan tetap melihat aturan-aturan. Ini dimaksudkan untuk menggairahkan perekonomian di Kota Manado. Kami meminta pendapat dari Forkopimda yang hadir,” tutur Andrei.
“Hasil rapat ini diharapkan bisa membuat ekonomi Kota Manado berjalan lebih baik dari yang selama ini, ketika masih berkutat dalam pandemi. Aktifitas bisa dilonggarkan selama tidak melanggar aturan,” tambahnya.
Salah satu solusi untuk mewujudkan hal tersebut, yakni memastikan seluruh warga Manado sudah divaksin sampai akhir 2021. Ini yang sedang disosialisasikan AARS pada setiap kunjungan ke masyarakat.
“Kami menargetkan agar warga Manado bisa terlayani oleh vaksinasi. Minimal selesai tahun ini, khususnya untuk ketegori usia yang ditentukan menerima vaksinasi pada termin awal,” lugas Walikota.
Vaksinasi akan dimulai dari rumah ibadah. Selanjutnya sekolah, lembaga masyarakat, lalu pusat perbelanjaan. Peran tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perangkat pemerintahan di setiap wilayah, sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program ini.
“Masyarakat harus disadarkan soal vaknisasi. Ini perlu sosialisasi dan himbauan agar masyarakat mau divaksin. Nanti akan disasar lewat rumah-rumah ibadah untuk tahap awal. Selanjutnya ke sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga masyarakat lainnya, termasuk di pasar-pasar,” ungkap Andrei.
Pemanfaatan rumah singgah yang ada di Manado juga akan ditingkatkan. Keamanannya pun akan dioptimalkan. Sehingga semuanya bisa terkontrol dengan baik.
“Soal rumah singgah, kami akan memanfaatkan Gedung Kitawaya di depan Kantor DPRD Sulut yang fasilitasnya sangat representatif. Faktor pengawasan menjadi sangat penting dalam hal ini, apalagi bicara soal “tahanan” di dalamnya. Jangan sampai ada lagi tahanan yang melarikan diri,” tandas mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara dua periode itu.
Forkopimda yang hadir terdiri dari Dandim Manado, Kapolres Manado, KPN Manado, perwakilan Danlanut dan Danlantamal, BNPB Manado, jajaran Pemkot Manado; Sekretaris Kota Manado, Mickler Lakat, Asisten 1, dan Dinas Kesehatan Manado. (**)