KOMUNIKASULUT.COM – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, S.E, menyikapi aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Praktik terorisme itu berlangsung setelah jemaat Katolik setempat melaksanakan ibadah Misa Minggu Palma.
Mengantisipasi itu, Olly memastikan Pemerintah Provinsi Sulut siap siaga menjaga keamanan Bumi Nyiur Melambai. Apalagi, umat Kristiani di Sulut sebentar lagi menyambut Hari Raya Paskah/ Kematian Isa Al-Masih, pada 4 April 2021.
Seluruh stakeholder yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Sulut, dipastikan selalu berkoordinasi untuk menjaga masing-masing wilayah dari tindak kriminalitas dalam bentuk apapun.
“Kita bersyukur karena Forkopimda Sulut solid. Jadi bukan karena ada kejadian baru kita solid, tidak. Kita tetap rapat dalam rangka pengamanan,” lugasnya kepada awak media, usai menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulut tahun 2020, di rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Senin (29/3/2021).
Dalam memaksimalkan proteksi ini, Olly mengharapkan sinergitas dari masyarakat Sulut. Supaya, upaya pengawasan dan pencegahan terorisme bisa dilakukan dari wilayah terkecil. Yang mana dikoordinir kepala lingkungan. Ini juga yang sementara dimatangkan Forkopimda Sulut.
“Jadi sistem keamanan lingkungan dari dulu kita terus dorong, untuk supaya dapat ditingkatkan lagi. Dengan begitu, kita bisa segera tahu kalau ada orang tidak dikenal datang tinggal di dalam lingkungan kita. Itu paling penting,” ungkapnya.
Olly menimbang, jika masyarakat dapat turut serta secara penuh dalam menunjang sistem keamanan lingkungan dan solid dengan pemerintah, maka tindak kriminalitas apapun dipastikan dapat dicegah secara menyeluruh.
“Peran masyarakat bukan cuma peran keamanan. Peran masyarakat untuk menjaga hal-hal yang kita tidak inginkan terjadi di Sulawesi Utara,” tandasnya.
Peliput: Rezky Kumaat