Hadiri SMSI GMIM, Kandouw: Perubahan Tata Gereja Ikut Perkembangan Jaman

steven-kandouw-bersama-awak-media
Steven Kandouw bersama awak media.

KOMUNIKASULUT.COM – Sidang Majelis Sinode Istimewa (SMSI) ke-80, di Leilem Sonder, Minahasa resmi menetapkan Tata Gereja GMIM tahun 2021, di Leilem Sonder, Minahasa, Senin (29/3).

Menurut Steven Kandou, perubahan tata gereja juga mengikuti perkembangan jaman. Dinamika perkembangan itu selalu pararel dengan masa waktu, tidak ada satu institusi yang tidak ikut dengan dinamika ini.

“Jadi konteks dalam sidang SMSI ini, kalau ada dinamika atau perubahan itu karena adanya perkembangan jaman. Kalau kita tidak begitu sayang sekali,” katau Kandou.

Dinamika perkembangan itu selalu pararel dengan masa waktu, tidak ada satu institusi yang tidak ikut dengan dinamika.

Menurut Kandou, perubahan tata gereja harus berkembang. “Contoh sidang tahunan di Bitung lalu, membahas seperti penggunaan IT (Sidang Jarak Jauh) saat ini terjadi dan digunakan saat pandemi,” tutur Wagub seusai menghadiri kegiatan SMSI tahun 2020.

“Saya rasa sebagai warga GMIM, saya mendukung saya mendorong perbaikan dan penyempurnaan tata gereja,” ucapnya.

Tak lupa, wagub mengucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah bekerja dalam menyukseskan SMSI ini. “Begitu juga dengan pihak stakholder dalam hal ini keamanan, implementasi dilapangan sangat bagus,” tambahnya.

Terakhir, dirinya menghimbau jika ada rapat-rapat yang masif kedepan, kiranya mengikuti standar kegiatan SMSI seperti ini. “Ikut roll model GMIM ini, sangat memenuhi syarat protokol Covid,” tandas Kandou.

Peliput: Yaya Piri