komunikasulut.com – Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik bekerja sama dalam menggelar Seminar Nasional.
Mengangkat tema ‘Menakar Arah Pembangunan Bangsa dalam Menghadapi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024’, kegiatan ini diinisiasi oleh MPM Unsrat dan BEM FISIP Unsrat. Berlangsung di Aula Fisip, Kamis (26/9/2024).
Firman Jaya Daeli selaku Ketua Puspolkam mengungkapkan mahasiswa menjadi tujuan karena mahasiswa wajib terjun dalam pilkada kali ini.
Dalam pemaparannya, Firman menyebut, baik Gen Z maupun milenial harus menjadi subjek politik, maka mahasiswa harus diletakkan dan meletakkan diri sebagai kontestan, dan bukan hanya sekedar konstituen.
“Kalau pun jadi konstituen, maka konstituen yang memiliki bargaining yang kuat, yang memiliki aspirasi gagasan yang kuat yang bisa disampaikan kepada calon kepala daerah,” ujar Firman.
“Kalau menjadi kontestan, yang dimaksud tidak hanya sebagai calon kepala daerah semata, tapi lebih pada posisi ikut dalam keseluruhan ekosistem mengendalikan, memimpin pergerakan Pilkada,” tambahnya.
Lebih lanjut, menurut Firman, penyelenggara Pilkada memiliki hubungan yang kuat dengan konstitusi dan kedaulatan rakyat. Sehingga mahasiswa sebagai subjek politik benar-benar dapat memberikan kontribusi yang nyata.
“Walaupun bukan paslon, tapi pada akhirnya anak muda dapat lebih didengar rakyat dari yang diekspresikan mahasiswa, aspirasi pemuda supaya tumbuh demokrasi dan konstitusi,” tandasnya.
Sementara itu, Dekan FISIP Unsrat Ferry Daud Liando menyebut kampus reformasi konsisten menjadi dapur akademik untuk konsolidasi demokrasi khususnya menjelang Pilkada 2024.
Oleh: Yeremia Turangan