KOMUNIKASULUT.COM – Andrei Angouw tidak ingin jumawa dengan predikat Manado sebagai kota terbanyak melakukan vaksinasi di Indonesia. Karena dari target vaksinasi untuk warga Manado sendiri, belum sampai setengah yang diakomodir.
Ini disampaikannya dalam rapat evaluasi yang berlangsung di Aula Kantor Walikota Manado, Selasa (13/7/2021). Rapat melibatkan seluruh stakeholder yang berkewenangan.
“Jangan dulu berbesar hati. Sebab dari pencapaian ini, baru sekitar 40 persen warga berKTP Manado yang tervaksinasi. Jadi yang belum waksinasi kurang lebih 60 persen,” beber Walikota Manado itu.
“Harusnya kegiatan vaksinasi sudah selesai pada akhir Agustus sampai awal November 2021. Untuk itu kita cari jalan keluar terhadap kendala-kendala yang ada. Kita akan melaksanakan target sepuluh ribu suntikan setiap hari,” tambahnya.
Sistem audit dari Program Vaksin Hebat Manado juga akan ditingkatkan. Sehingga tidak ada peserta vaksin yang luput dari pendataan. Datanya pun bisa akurat hingga mencapai target.
“Semua yang divaksin harus masuk dalam sistem yang sudah buat. Tujuannya sistem ini agar kita dapat memonitor warga yang divaksin, sampai memenuhi target kurang lebih 372 ribu warga Manado,” terang Andrei.
Selain itu, Pemkot Manado turut membangun koordinasi dengan pemerintah kecamatan. Ini dalam rangka memperketat upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 di tengah masyarakat.
“Kita identifikasi dan harus dipastikan bahwa yang positif harus diisolasi. Hal ini dimaksudkan jangan sampai ada yang positif berkeliaran,” lugas Walikota.
“Karena tracing perlu kolaborasi di lapangan, seperti dari pemerintah kecamatan dan pihak Puskesmas,” tandasnya.
Rapat diikuti Wakil Walikota Manado, Richard Sualang; Sekretaris Kota Manado, Mickler Lakat; Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, Steven Dandel; Dinas Kesehatan Manado, Joy Zeekeon; pihak Puskesmas, Camat, dan pejabat teknis lainnya.
Diketahui, sampai saat ini Program Vaksin Hebat Manado telah mengcover 247.633 warga untuk dosis pertama, dan 75.405 untuk dosis kedua. Ini berdasarkan data terakhir Satuan Tugas Covid-19 Sulut pada 12 Juli 2021. (**)
