Penyelesaian Pembangunan RSUD Manado Perlu Tambahan Dana 30 M

Andrei Angouw (tengah), Richard Sualang (kiri), dan jajaran Pemkot Manado berada di RSUD Manado. (Ist)

KOMUNIKASULUT.COM – Pemerintah Kota Manado yang baru sedang mensolusikan pembangunan tahap akhir dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ‘Berkat’ Manado.

Meski sudah diresmikan pada 7 Mei 2021, rupanya kualitas infrastruktur dan ketersediaan sarana-prasarananya belum layak beroperasi. Ini merupakan hasil sidak Walikota dan Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang pada 21 Mei 2021. Nasi sudah jadi bubur adalah ungkapan yang digunakan Andrei kala itu.

Menindaklanjuti pekerjaan rumah tersebut, AARS terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk secepatnya melakukan finishing dan mengoperasikan rumah sakit. Sehingga fasilitasnya bisa segera dirasakan masyarakat.

Inilah yang mereka lakukan pada Selasa (25/5/2021). Dalam rangka mencari tahu anggaran tambahan untuk penyelesaian rumah sakit, Pemkot Manado kembali meninjau lokasi. Kali ini mereka didampingi PT. SMI selaku pihak pemberi pinjaman dalam pembangunan ini.

Tidak tanggung-tanggung, dana yang dibutuhkan adalah 30 Milyar. Ini sudah melalui hasil bahasan Pemkot Manado dan pihak terkait. Sebelum mengambil keputusan itu, mereka memilih untuk memikirkannya dengan matang-matang.

“Penyelesaian kedepannya akan melihat kemampuan keuangan daerah, termasuk anggaran yang ada di APBD. Kita masih akan melihat, apakah perlu untuk melakukan peminjaman kembali ke pihak SMI atau tidak,” terang Walikota Manado.

“Semuanya juga akan dikaji dan dibahas terlebih dahulu bersama DPRD Manado, sebagai bagian daripada pemerintah daerah,” tandas Ketua DPRD Sulut periode 2016-2020 itu.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Sekretaris Kota Manado, Mickler Lakat; perwakilan pejabat rumah sakit, dan kontraktor. Selesai urusan lokasi, mereka melanjutkan pembahasan di ruang Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kantor Walikota Manado. (**)

Pos terkait