RSUD Manado Belum Layak Beroperasi

Andrei Angouw (hijau/kanan) dan Richard Sualang (hitam/kiri) mendengarkan penjelasan dari pihak rumah sakit dan kontraktor.

KOMUNIKASULUT.COM – Andrei Angouw dan Richard Sualang mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ‘Berkat’ Manado, di Jalan Ringroad, Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, Jumat (21/5/2021).

Mereka mengecek kesiapan beroperasi dari rumah sakit tipe c itu. Apakah sudah layak dibuka dan apakah sudah mengakomodir asas kemanfaatan serta kenyamanan masyarakat, yang akan menggunakannya atau belum. Ini meliputi ketersediaan alat medis, kualitas bangunan, dan beberapa hal teknis lainnya.

Berdasarkan penelusuran di lokasi, rumah sakit yang diresmikan pada 7 Mei 2021 tersebut, nyatanya belum sesuai klasifikasi dari Walikota dan Wakil Walikota Manado.

Beragam kritik diutarakan keduanya selama menyisir sudut-sudut lokasi. Apalagi saat memasuki lobby dan menuruni jalur evakuasi rumah sakit.

“Mau dibuka bagaimana rumah sakit ini dengan finishing model begini. Lampu disini kenapa lagi? Mati menyala seperti lampu disko,” sahut Walikota Manado

“Tangga emergency ini juga sangat curam. Di daerah ini kan sering gempa, jika terjadi hal urgent yang membuat penghuni rumah sakit perlu secepatnya evakuasi, mereka bisa celaka,” tambah Andre.

Richard juga menyampaikan hal serupa. “Kalau sudah diresmikan, seharusnya sudah mesti layak beroperasi semuanya. Apa perlu dicabut lagi palakat peresmiannya?” geram Wakil Walikota Manado.

Di kesempatan itu, pihak rumah sakit, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan kontraktor menjadi tour guide Andrei dan Richard. Mereka berusaha menjawab dan memberikan penjelasan atas pertanyaan yang dilontarkan keduanya di tengah perjalanan. Hal-hal yang masih kurang dari rumah sakit ini pun akan segera dibenahi.

Andrei dan Richard menyambut baik hal itu. Mereka akan mengawal dan membantu rumah sakit dalam proses berbenahnya. Ini supaya, masyarakat Manado bisa segera merasakan manfaat dan kegunaannya.

“Yah nasi sudah jadi bubur. Kita tidak bisa terus meratapi kondisi ini. Harus cari solusi,” ungkap Walikota Manado.

Wakil Walikota Manado juga menambahkan, “Dengan hasil seperti ini, saya, Pak Walikota Manado, dan pihak-pihak terkait akan bekerja keras untuk mewujudkan rumah sakit yang layak beroperasi,” tandas Richard.

Andrei dan Richard didampingi Sekretaris Kota Manado, Mickler Lakat dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Manado, Yohanis Waworuntu dalam proses sidak itu. Satpol PP Manado sendiri akan membantu penjagaan di rumah sakit, dengan menempatkan beberapa personilnya di lokasi.

Diketahui, RSUD Manado diresmikan oleh Pemkot Manado periode sebelumnya. Meskipun begitu, ternyata proses pembangunannya barulah 60 persen atau masih tahap satu. Ini sesuai pengakuan dari pihak kontraktor kepada Andrei dan Richard.

Peliput: Rezky Kumaat

Pos terkait