KOMUNIKASULUT.COM — Pro dan kontra meliputi kasus penganiyaan hingga mengakibatkan kematian yang dilakukan Markus Sayow terhadap pencuri ayam di halaman rumahnya, Desa Sea, Kecamatan Malalayang, Kamis (12/8/2021).
Meski ia sudah diamankan Tim Macan dan Paniki Kepolisian Resor Kota Manado pada Minggu (15/8/2021), sejumlah masyarakat pecinta ayam di Sulawesi Utara melayangkan dukungan kepada Markus. Ini berupa dukungan moral dan bantuan materil.
Mereka menilai, apa yang dilakukan Markus dapat memberi efek jera kepada para pelaku pencuri ayam di luar sana. Apalagi praktik ini sangat merugikan komunitas mereka, karena biaya yang keluar untuk membeli dan memelihara ayam tidak sedikit.
“Senasib sepenanggungan terhadap sesama penghobby ayam. Meski salah di mata hukum jika menghilangkan nyawa seseorang, tapi (Markus, red) pahlawan untuk para penghobby. Karena memberi efek jera ke pencuri ayam,” ungkap akun Facebook Kombos Rooster Mdc, Senin (16/8/2021).
Akun ini juga mempublikasikan list bantuan yang terkumpul untuk Markus. Sudah belasan orang yang menyumbangkan donasi karena peduli dengan kasus yang menimpanya. Sampai saat ini nominal yang terkumpul lebih dari satu juta rupiah.
Berdasarkan kronologis kejadian, HL (39) yang merupakan korban penganiayaan baru meninggal pada hari ketiga setelah terkena bacok di bahu kanan, terluka di bagian mata, hingga salah satu jarinya putus. HL menghembuskan nafas terakhirnya setelah dibawa ke salah satu rumah sakit di Manado.
Sebelumnya, rumah Markus sudah tiga kali disusupi pencuri. Pada kali ketiga pencuri melancarkan aksinya, pintu rumah Markus diikat dari luar sehingga ia tidak bisa keluar. Sampai keempat kali barulah ia memergoki HL yang sedang berusaha mengambil ayamnya.
Sampai saat ini kasus Markus masih berproses di Polresta Manado, dengan berbagai kecaman dan dukungan yang ia peroleh dari masyarakat.
Oleh: Rezky Kumaat