Sosialisasi Wawasan Kebangsaan DPRD Sulut Kedua di 2022 Sukses Digelar

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dari Ketua DPRD Sulut, Andi Silangen. (Foto Istimewa)

komunikasulut.com – Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) baru saja menyelesaikan agenda Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang).

Pimpinan dan anggota DPRD bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air serta paham benar tentang wawasan kebangsaan.

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dari Waki Ketua DPRD Sulut, Victor Mailangkay. (Foto Istimewa)

Dalam artian bahwa wawasan kebangsaan harus dimaknai masyarakat untuk tetap memegang teguh empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Ketua DPRD dr. Fransiscus Andi Silangen melaksanakan Sosbang di Dapil Nusa Utara salah satunya di Desa Bitunuris, Kecamatan Salibabu, Kabupaten Kepulauan Talaud.

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dari Wakil Ketua DPRD Sulut, James Kojongian. (Foto Istimewa)

Dalam sosialisasi tersebut, Silangen berharap implementasi dari empat pilar kebangsaan tersebut harus terpatri dalam hidup bermasyarakat untuk kelangsungan hidup sosial yang aman, rukun dan gotong royong.

Silangen juga mengingatkan masyarakat untuk saling menghormati saru dengan yang lainnya agar tercipta hidup yang rukun dan damai dalam ragam kebhinekaan.

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dari anggota DPRD Sulut, Berty Kapojos. (Foto Istimewa)

Karena menurut Ketua DPRD ini bahwa hidup rukun dan damai akan membawa kenyamanan dalam berbangsa dan bernegara. “Ini wajib diimplementasikan karena merupakan tuntutan falsafah hidup kita sebagai Indonesia,” Jelasnya.

Sosbang di Nusa Utara Silangen menampilkan nara sumber yang berlatar belakang akademisi universitas Sam Ratulangi dari Fakultas Hukum, Dr. Donald Mawuntu.

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dari Wakil Ketua Bapemperda DPRD Sulut, Melky Pangemanan. (Foto Istimewa)

Sosbang wakil ketua DPRD James Artur Kojongian pun demikian. Kojongian juga mengharapkan masyarakat tetap berpegang teguh pada norma-norma yang baik yang telah hidup ditengah masyarakat. Wakil dari Minahasa Selatan tersebut mengharapkan masyarakat selalu waspada serta sigap untuk melihat paham-paham intoleran yang mudah masuk mempengaruhi masyarakat.

Khususnya di Desa Poopoh dan Desa Ranowangko, Tombariri Kabupaten Minahasa. “Paham pemecah bela ini kita harus sadari sudah ada disekitar kita. Mari kita bersatu untuk menangkal paham ini,” Ucapnya.

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dari anggota DPRD Sulut, Hilman Idrus. (Foto Istimewa)

Sementara itu di Kota Bitung, tepatnya di Kelurahan Manembo-nembo Tengah dan dan Kelurahan Winenet Dua, anggota DPRD Jhony Panambunan menyebut bahwa kekuatan masyarakat adalah persatuan dan kesatuan.

Maka dari itu, legislator dari daerah pemilihan Bitung dan Minahasa Utara ini mengharapkan masyarakat tetap menjadi masyarakat Indonesia yang taat akan agama dan tetap mengamalkan nilai-nilai UUD 1945 serta Pancasila sebagai landasan awalnya.

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dari anggota DPRD Sulut, Johny Panampunan. (Foto Istimewa)

Adapun, Melky Jakhin Pangemanan (MJP) berpesan agar supaya masyarakat tetap menjaga Sulawesi Utara menjadi laboratorium antar umat beragama. Punya toleransi yang tinggi serta terus menjaga Sulawesi Utara menjadi barometer kerukunan antar umat beragama.

Ini harus diterapkan karena menurut MJP bahwa Sulawesi Utara menjadi perhatian dari daerah-daerah yang ada di Indonesia. Tak menutup kumungkinan, MJP menyebut bahwa negara tetangga pun menjadikan Sulawesi Utara sebagai barometer kerukunan.

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dari anggota DPRD Sulut, Herol Kaawoan. (Foto Istimewa)

Semua tak lepas dari peran aktif masyarakat untuk mempertahankan nilai baik ini. Kedepan, ditengah arus global yang lebih modern, masyarakat Sulawesi Utara diharapkan tidak tergerus dengan perkembangan zaman yang mulai mematahkan nilai-nilai atau norma tersebut. “Kita yang akan menjadi penentu kemana arah anak cucu serta generasi torang (kita,red) kedepan,” Imbuhnya.

Diketahui juga pimpinan dan anggota DPRD lainnya juga melakukan sosbang di lokasi masing-masing sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.

Sekretariat DPRD juga turut mensukseskan kegiatan atau agenda rutin DPRD Sulut tersebut. Sebelumnya, sebelum turun lapangan ke masyarakat untuk sosialisasi tersebut, semua pimpinan dan anggota DPRD serta staf sekretariat dan narasumber telah dibekali oleh Kapolda Sulawesi Utara untuk bagaimana mensosialisasikan wawasan kebangsaan ini. Kapolda memberikan materi sebagai bahan untuk disampaikan ke masyarakat. (*)

Pos terkait