KOMUNIKASULUT.COM – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Ilo-Ilo akan segera beroperasi pada 2022. Pengerjaannya pun dipastikan selesai akhir 2021.
Berletak di Desa Wori, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, TPA merupakan solusi Pemerintah Provinsi Sulut untuk mengatasi masalah sampah di tengah masyarakat.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Utara, Rus’an Nur Thaib menjelaskan perkembangan TPA ini.
“Tahun 2021 mau tidak mau harus selesai. Target kita memang tetap 2021 harus selesai, dan kemungkinan 2022 sudah bisa digunakan. Saya tetap optimis karena memang harus selesai. Kalau kontraktor sampai saat ini masih sangat siap dengan sisa 8 bulan ini,” lugasnya kepada awak media, Senin (29/3/2021).
Taib yakin target tersebut akan tercapai. Meskipun, dalam proses eksekusi dan finishingnya ditemui berbagai hambatan. Di antaranya medan dan struktur tanah yang berbatu, cukup memberatkan pekerja untuk menggali.
“Pekerjaan yang utama itu menggali kolam. Yang mana memang cukup berat, karena berbatu. Tapi itu kita tetap optimis, bahwa dengan target-target kita sesuai schedule dan masih on the track,” yakin Kepala BPPW Sulut itu.
Argumen ini disampaikan Taib, usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi 3 Bidang Pembangunan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut.
Diketahui, daerah pengolahan TPA seluas 8,7 hektare. Ini diproyeksikan mampu menampung 312.29 ton sampah perhari, yang dihasilkan 572.526 jiwa (143.131 KK) di Sulut. TPA menggunakan tipe sanitary landfill, dengan kolam Instalasi Pengolahan Lindi (IPL).
Peliput: Rezky Kumaat
