Oleh: Paulus Adrian Sembel (PAS)
TERHARU melihat kerja mereka berdua (AARS) yang betah diluar kantor; ke tempat sampah, cek gorong-gorong, masuk sampai di bawah jembatan, cek drainase, liat aliran sungai, masuk ke perkebunan, masuk keluar pasar dan temui warga untuk berdialog.
Termasuk cek pelaksanaan vaksinasi di berbagai tempat dan lokasi di kelurahan-kekurahan, program yang sedang digalakan oleh pemerintah kota saat ini dan kegiatan lainnya dilapangan. Inilah giat keseharian mereka berdua.
Ada tiga hal yang dilakukan AARS ketika mereka berdua berada dilapangan yakni; 1) liat lokasi, 2) cek pelaksanaan program dilapangan dan 3) jaring asmara (aspirasi masyarakat) lewat kegiatan turba (turun kebawah) temui warga untuk berdialog.
1. Melihat lokasi disini lebih ditekankan pada melihat situasi dan kondisi Kota Manado dari berbagai aspek termasuk kondisi infrastruktur. Utilitas (hal-hal mendasar) Kota untuk pelayanan publik menjadi perhatian, seperti soal sampah dan kebersihan kota, drainase, air bersih, pemanfaatan trotoar, halte, kondisi pasar, pelayanan kesehatan lewat puskesmas dan lain-lain sampai pada infrastruktur jalan, jembatan, terminal, penerangan lampu jalan serta taman-taman kota.
2. Cek pelaksanaan program dilapangan adalah melihat berbagai kegiatan dilapangan yang sedang digalakkan oleh Pemerintahan AARS saat ini. Antara lain soal kebersihan dan penangan sampah mulai dari penanganan sampah di kelurahan, pengumpulan sampah sementara di Kecamatan, pengangkatan sampah ke truk-truk sampah sampai pada proses bongkar aduk sampah di TPA Sumompo.
Dalam kaitan ini juga, menjadi perhatian adalah perangkat keras yang ikut mendukung soal proses penanganan sampah seperti; motor sampah di setiap lingkungan dan kelurahan, truk sampah dikecamatan-kecamatan dan escavator yang ada di TPA.
Program lainnya yang sedang digalakkan adalah vaksinasi massal lewat Program Vaksinasi Hebat Pemerintah Kota Manado. Demikian juga soal keikutsertaan warga Manado pada Program BPJS Kesehatan menjadi target Pemerintah Kota untuk dituntaskan agar seluruh warga Manado yang kurang mampu nantinya tercover oleh Program BPJS Kesehatan.
Program lain adalah Pelestarian lingkungan hidup, penataan taman-taman Kota seperti TKB, normalisasi sungai, konsep penataan pasar modern kedepan dan lain sebagainya.
3. Temuai warga untuk berdialog.
Dalam setiap kunjungan dilapangan, AARS selalu memanfaatkan momen ini untuk temui warga dan berdialog. Dialog dengan warga ini sarat makna, karena mereka bedua ingin mengetahui permasalahan pembangunan lewat keluhan warga.
Pelayanan publik akan terukur lewat parameter yang ditemui dilapangan termasuk salah satunya adalah apa yang diaspirasi warga kepada AARS.
Semua aspirasi, keluhan dan hasil dari dialog dengan warga dikompilasi dengan hasil kunjungan lokasi serta program-program pembangunan yang sudah dicanangkan lewat Visi dan Misi serta Program AARS. Ini tentunya akan dimatangkan menjadi konsep pembangunan kedepan.
Secara teknis juga dalam rangka eksekusi pelaksanaan pembangunan, lewat politik anggaran yang ada. Maka semuanya akan dianggarkan lewat pelaksanaan kegiatan dan program untuk dibiayai dalam APBD Kota Manado.
Inipun tentunya menjadi bahan kajian ketika masuk dalam perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado untuk 5 Tahun Kedepan.
Inilah keTERHARUan saya melihat sepak terjang AARS dilapangan. Tapi kenyataan didepan mata inilah sehingga saya memiliki rasa BANGGA, bahwa giat mereka yang banyak dilapangan/diluar kantor, bukan sekedar melihat infrastruktur pembangunan atau persoalan-persoalan publik.
Lebih dari itu, sekali lagi, ini SARAT MAKNA, bahwa AARS ingin merasakan denyut nadi masyarakatnya yang sepantaskan akan difasilitasi lewat program-program pembangunan kedepan. Semua untuk kesejahteraan masyarakat Kota Manado. Viva AARS. Bravo Kota Manado!
Selamat Hari Minggu Walikota dan Wakil Walikota Manado Bpk. Andrei Angouw dan Bpk. Richard Sualang. Salam sehat dan semangat selalu. Pastinya Akan Sukses (PAS).
