KOMUNIKASULUT.COM – Lewat video yang beredar dengan durasi 1 menit, 52 detik, Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Negeri Manado (Unima), Jeremia R Pantow meminta bantuan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Hal ini dilakukan usai puluhan mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) Tondano menggelar unjuk rasa UKT di Kantor Pusat Unima, Minahasa, Sulut, Jumat (30/7/2021).
“Hidup mahasiswa, saya Jeremia Pantow selaku Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Manado, hari ini, berdiri di sini mewakili suara teman-teman saya, mahasiswa Universitas Negeri Manado meminta dengan sangat kepada Bapak Olly Dondokambey SE, selaku Gubernur Sulewesi Utara, selaku penanggung jawab pendidikan tinggi provinsi Sulawesi Utara yang sekaligus adalah Dewan Penyantun Universitas Negeri Manado,” ujar Pantow.
Pantow meminta bantuan Olly terkait tingginya UKT di Unima. Menurutnya, UKT telah menjadi Uang Kuliah Janggal karena sebagian besar orang tua mahasiswa Unima berpenghasilan harian.
“Yang saat ini kita ketahui bersama dalam ekonomi yang sulit ditambah PPKM yang diterapkan oleh Bapak Olly Dondokambey selalu Gubernur kami. Sekali lagi kami memohon bantuan dari Bapak Olly Dondokambey, apakah lewat intervensi ke kampus untuk menurunkan UKT ataupun memberikan bantuan langsung kepada kami,” ucap Jeje, sambil menambahkan, apapun bentuk bantun dari Olly, mereka sangat menghargai.
Diketahui, ketika massa aksi mahasiswa Unima berunjuk rasa, tak ada pihak Rektorat Unima yang menemui mahasiswa untuk mendengarkan aspirasi.
Jeje menjelaskan bahwa mereka akan unjuk rasa pada Senin (2/8/2021), dengan menggandeng mahasiswa Unima. “Iya, besok rencana aksi,” ujar Jeje saat dikonfirmasi DetikManado.com, Minggu (1/8/2021) melalui pesan singkat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan dari Rektorat Unima mengenai pengurangan UKT bagi mahasiswa. (*)