komunikasulut.com – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kotamobagu Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara (Sulut) yang di huni Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) heterogen, hal ini terlihat dari beragam suku, budaya dan agama dalam Rutan Kotamobagu.
Oleh karena itu, Rutan Kotamobagu sebisa mungkin menyediakan berbagai program pembinaan baik program yang bersifat kemandirian maupun kepribadian bagi para Warga Binaan yang heterogen tersebut.
Kepala Rutan Kotamobagu Setyo Prabowo menjelaskan, hal ini karena masih ada beberapa Warga Binaan beragama Islam yang masih belum bisa membaca kitab suci Al-Qur’an,
sehingga di laksanakan pembinaan lebih rutin lagi.
“Pembinaan kepribadian dengan pembelajaran Kitab Suci Al-Qur’an bagi Warga Binaan ini memakai konsep Taklim Wa Taklum yakni belajar dan mengajari, artinya Warga Binaan yang sudah lancar membaca Al-Qur’an mengajari Warga Binaan lainnya untuk bisa dan kegiatan ini dilaksanakan hampir dalam setiap hari,” ujarnya.
Prabowo mengatakan, memang mempelajari Al-Qur’an itu harus sabar dan selalu diulang-ulang, tujuannya agar memperkuat daya ingat kita terhadap huruf-hurufnya, kalau sudah diingat maka akan cepat untuk dapat membaca Al-Qur’an.
“Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, sehingga kita masih kesulitan mendatangkan guru ngaji, untuk itu Warga Binaan yang belum bisa membaca Al-Qur’an dapat belajar kepada Warga Binaan lainnya yang sudah bisa,” ungkapnya.
Oleh: Vicky Tegela