KOMUNIKASULUT.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengadakan soft opening terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) “ODSK,” Rabu (9/6/2021). RSUD dibuka langsung oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey.
Dalam sambutannya, Olly menekankan kembali soal makna nama rumah sakit, yang sebelumnya menjadi kontroversi di masyarakat. Dengan begitu, ia berharap tidak ada lagi pertanyaan sumbang soal ini.
“Rumah sakit ini bukan milik Olly Dondokambey dan Steven Kandouw. Jangan salah tafsirkan penamaan ODSK ini. Kepanjangannya adalah Optimalisasi Daerah Sehat dan Keluarga,” terangnya.
Olly memastikan keputusan ini sudah sesuai prosedur dan regulasi yang ada. Dimana, ini mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014, tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
“Menamai rumah sakit menggunakan nama orang, itu ada aturannya. Orangnya harus sudah meninggal selama lima tahun. Ada juga aturan yang mengatakan bahwa rumah sakit daerah harus identik dengan nama daerahnya. Ini termasuk untuk penamaan nama jalan dan lain-lain,” tambah Gubernur Sulut.
Kehadiran rumah sakit dimaksudkan untuk melengkapi aspek-aspek pelayanan kesehatan di Sulut. Sehingga, Olly berharap rumah sakit lainnya bisa bersinergi dengan RSUD “ODSK,” dalam membantu kebutuhan kesehatan dari masyarakat lokal maupun turis yang datang.
“Tujuan pembangunan rumah sakit ini bukan untuk bersaing dengan yang lain. Tapi bagaimana Sulut bisa jadi kota jasa yang menawarkan pelayanan kesehatan bagi daerah-daerah sekitar. Ini juga dalam rangka menyambut turis yang datang di daerah kita,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan kita dibantu juga oleh Rumah Sakit Kandouw dan lainnya. Sehingga pelayanan kesehatan bisa semakin maksimal di Sulut. Ini menjadi harapan kita semua,” tandas Olly.
RSUD ditargetkan selesai 100 persen tahun ini, beserta grand openingnya. Barulah fasilitas kesehatan di dalamnya bisa difungsikan secara maksimal untuk warga Nyiur Melambai. Gubernur Sulut pun meminta topangan doa dan support seluruh masyarakat.
“Ini baru soft opening, belum peresmian. Kalau sudah kelar barulah bisa tanda tangan prasasti. Mudah-mudahan tahun ini bangunan-bangunan di rumah sakit bisa selesai. Sehingga manfaat kesehatan bagi kita semua bisa segera dirasakan,” rangkumnya.
Rumah sakit dipimpin oleh Greity Giroth selaku Direktur Utama. Jumlah lantai ada 12, termasuk helipad di rooftop. Kapasitas tempat tidur sampai 376 buah. Total anggaran pembangunan menyentuh 304 Miliar Rupiah.
Kegiatan turut dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Fransiscus Andi Silangen dan jajaran; Wakil Walikota Manado, Richard Sualang; Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), Hein Arina; pejabat Pemprov Sulut dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Sulut.
Peliput: Rezky Kumaat